Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Gubernur Kalsel minta SPPG perhatikan kebersihan cegah keracunan MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 08:01:19【Sehat】337 orang sudah membaca
PerkenalanGubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin. ANTARA/HO-Pemprov KalselKalau penyedia ngak memperhatikan ma

Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara
Banjarmasin (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Selatan H. Muhidin meminta Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) lebih memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan yang diberikan kepada masyarakat, pascaadanya kasus keracunan Makanan Bergizi Gratis (MBG) di salah satu sekolah di Kabupaten Banjar.
“Kalau keracunan MBG ini kan macam-macam permasalahan. Tapi yang jelas mudah-mudahan kita yang penyedia MBG ini harus menyiapkan pembersih atau membersihkan tempat nasinya, terutama di tempat orang jual. Jadi ini harus kita samakan dulu,” kata H. Muhidin, Banjarbaru, Jumat.
Menurutnya, pihak Polda Kalsel juga telah memberikan arahan agar seluruh penyedia makanan menggunakan bahan pembersih tertentu sesuai standar yang telah dianjurkan. Hal ini penting dilakukan agar kasus serupa ngak terulang kembali.
“Kalau masih ada masalah, mungkin itu karena kualitas makanannya. Apakah makanan ini dibikin terlalu pagi, atau gara-gara alat masaknya, itu juga harus diperhatikan,” tambahnya.
Baca juga: Pemerintah bersama swasta berkolaborasi perkuat program MBG
Terkait langkah yang akan diambil Pemerintah Provinsi Kalsel, H. Muhidin menyebut pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.
Menurutnya, persoalan keracunan MBG ngak hanya terjadi di Kalsel, tapi juga terjadi di daerah lain di Indonesia.
“Kita menunggu pemerintah pusat. Kalau pusat ngak ada gerakan, ya kita tetap. Tapi kalau ada instruksi dari pusat, apalagi kalau kasus ini terus berulang, kita akan pertimbangkan penutupan sementara,” ungkapnya.
Gubernur menekankan bahwa pengawasan terhadap penyajian makanan perlu diperketat. Apabila ditemukan penyedia yang ngak memperhatikan kebersihan maupun cara pengolahan makanan sesuai aturan, maka tindakan tegas bisa dilakukan.
Baca juga: BGN tugaskan 5.000 juru masak profesional untuk bina SPPG
Baca juga: Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG
“Kalau penyedia ngak memperhatikan masakan atau cara membersihkan tempat makannya itu ngak sesuai harapan, mungkin akan kita laksanakan penutupan sementara,” tegas Gubernur H. Muhidin.
Suka(35)
Sebelumnya: Mengenal bahaya Cesium
Selanjutnya: Kadin Jatim tingkatkan profesionalisme tenaga SPPG dengan pelatihan
Artikel Terkait
- Mentan programkan hilirisasi kelapa, ngak ada lagi ekspor gelondongan
- BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- PBB catat peningkatan kecepatan pengiriman bantuan di Gaza
- Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG
- BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Ahli gizi sebut zat besi penting bagi peningkatan performa olahraga
- Cegah penambahan populasi, KPKP Jakut targetkan sterilisasi 250 kucing
Resep Populer
Rekomendasi

Rockefeller Foundation apresiasi inovasi SPPG Polri

6 gaya hidup anak muda yang diam

Gastronomi Britania modern dengan sedikit sentuhan Indonesia

Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025

Ahli kemukakan tiap individu butuhkan nutrisi yang berbeda

Dinkes Serang latih seribu relawan SPPG guna jamin keamanan pangan MBG

Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat